Subscribe
"Sebutkan alamat email kalian semua" kata Pak Joko. Beliau adalah guru komputer di sekolah Kabayan. Beliau ingin memastikan bahwa anak muridnya telah membuat email.
"Budi" panggil Pak Joko
"Budi_Setiabudi@yahoo.com" kata Budi
"Rudi" panggil Pak Joko
"Rudi_123@yahoo.com" kata Rudi
"Kabayan" panggil Pak Joko
"Kabayan_Info@yahoo.com" kata Kabayan
"Bulbi" panggil Pak Joko
"Belum buat Pak" sahut Bulbi
"Kamu ini gimana sih, cepat buat sekarang" kata Pak Joko marah
"Baiklah Pak" kata Bulbi
"Bul, kenapa kamu belum buat emailmu? Bukannya sudah dari kemarin bikinnya?" tanya Kabayan
"Hehehe...... Lagi asyik main game sih. Laptopku kan isinya game semua" kata Bulbi
"Waduh, pantesan kamu belum buat. main game mulu sih. Pantas saja lupa" keluh Kabayan
"Sekarang mo buat kok, tetapi kenapa email itu pakai simbol @ ya???" tanya Bulbi
"Oh kalau itu ada asal-usul-nya sob?" terang Kabayan
"Begini kisahnya............" kata Kabayan mengawali ceritanya
Kehadiran email atau dalam bahasa kita disebut surat elektronik memudahkan pekerjaan kita, terutama untuk mengirim file atau pesan dengan cepat. Selain itu email juga merupakan "barang penting" di dunia maya untuk membuat account di jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter serta untuk membuat ID di forum internet seperti di Kaskus misalnya. Dalam alamat email tersebut, kita menggunakan lambang @ atau dapat dibaca /at/. Namun, tahukah Anda asal usul lambang yangt sederhana itu? berikut ceritanya:
Di tahun 1972, seorang insinyur yang pendiam bernama Ray Tomilson sukses mengirimkan email pertama antara dua mesin. Saat itu, ia meilih menggunakan lambang @ dengan alasan yang sederhana. Menurutnya, lambang itu lumayan membantu sebab mirip huruf a untuk Address atau alamat lembaga pemilih email yang dituju. Dari sinilah lambang @ terus dipakai hingga sekarang.
0 komentar:
Posting Komentar